Selasa, 12 Juni 2012

Melihat Para Mama Membuat Kain Tenun Ikat Khas Maumere

Salah satu cinderamata khas yang tidak boleh dilupakan saat liburan ke Flores adalah kain tenun ikat. Anda bisa mengunjungi Maumere untu membeli dan melihat langsung pembuatannya. Yuk!
Selain batik, kain khas yang dimiliki Indonesia adalah kain tenun ikat. Anda bisa memperolehnya saat berlibur ke Maumere, NTT. Di sana, pelancong bukan cuma bisa membeli kain yang diinginkan, tapi juga melihat langsung proses pembuatannya.
Suku di Maumere yang aktif membuat kain tenun adalah Sikka. Suku yang desanya berada sekitar 18 km dari pusat Kota Maumere ini menjadi tempat para Mama menenun kain ikat.
Turis yang kebetulan sedang berlibur di Maumere, bisa melihat ada banyak Mama yang sedang asyik membuat kain di depan rumah. Ya, kain tenun ikat ini memang dibuat oleh para wanita Flores yang biasa dipanggil "Mama". Dengan tekun dan teliti, mereka menyusun benang satu-persatu menggunakan alat tenun sampai menjadi kain tenun utuh.
Proses pembuatan ini tidaklah mudah dan memakan waktu yang cukup lama. Para mama harus menghabiskan waktu lebih dari satu bulan untuk membuat selembar kain tenun. Khusus sarung tenun yang siap pakai, waktu pembuatannya lebih lama, mencapai 8 bulan. Wah!
Pembuatan kain tenun ini diawali dengan pewarnaan benang. Tidak seperti kain dari perusahaan tekstil yang menggunakan bahan pewarna kimia, kain tenun ikat yang dibuat para mama, menggunakan bahan alami.
Biasanya, warna yang digunakan adalah kuning, merah, biru dan juga cokelat. Untuk warna kuning, mama menggunakan bahan dasar kunyit, dan warna biru berasal dari daun nila. Untuk membuat kain tampak lebih berwarna, warna merah yang berasal dari akar mengkudu, dan cokelat dari batang kakao ditambahkan pada kain.
Untuk motif, mama menggunakan dua jenis motif, yaitu tradisional dan modern. Motif tradisional adalah motif yang kental dengan budaya animisme dan dinamisme. Sedangkan motif modern, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan yang tradisional, yang membedakan hanya ada beberapa tambahan motif serta tingkat ketebalan motif.
Uniknya, setiap motif yang diciptakan bisa menjadi identitas daerah asal pembuatan. Jadi, kain yang dibuat mama asal Ende berbeda dengan kain yang dibuat mama asal Maumere.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar